Kabupaten Boyolali selain terkenal sebagai penghasil susu sapi ternyata juga menghasilkan seorang putra bangsa yang mendapat kehormatan sebagai seorang pahlawan nasional yaitu Prof. Dr. Soeharso (lahir di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, 13 Mei 1912 – meninggal di Solo, Jawa Tengah, 27 Februari 1971 pada umur 58 tahun). Beliau terkenal sebagai dokter ahli bedah dan pendiri Pusat Rehabilitasi Profesor Dokter Suharso yang merupakan tempat merawat penderita cacat jasmani.
Beberapa waktu yang lalu, kami team exploreboyolali berkesempatan untuk berkunjung ke makam beliau di Kelurahan Seboto, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Tidaklah sulit mencari makam beliau karena banyak petunjuk arah di sepanjang jalan. Setelah berkendara sekitar 15 dari kediaman teman kami di Cepogo akhirnya kami tiba di sebuah pemakam umum. Lokasi makam Prof. Dr. Soeharso berada di bagian bawah makam umum tersebut. Komplek makam beliau tampak mencolok dibanding makam-makam lainnya karena terdapat sebuah gerbang dan pagar yang berdiri kokoh mengelilingi makam tersebut.
Setelah memarkirkar motor kami pun masuk ke makam tersebut, menaiki beberapa buah anak tangga. Didalam makam tampak sebuah tiang bendera dan sebuah pohon besar yang berdiri kokoh di dekat makam. Terdapat pula jogjo kecil yang digunakan beristirahat para peziarah. Kami semakin mendekat dan terlihat dua buah nisan tua yang sangat sederhana. Tak tampak nama dari pemilik nisan tersebut sehingga kami tidak tahu yang mana makam Prof. Dr. Suharso tapi itu tidak menjadi soal karena yang terpenting sekarang kami tahu bahwa Boyolali memiliki seorang pahlawan nasional yang tentu saja membanggakan bagi kami.
Baca juga: balon gate
Selain itu, di sebelah timur makam Prof. Dr. Soeharso terdapat makam dari kakak kandungnya, R. Soeharto yang berjasa besar dalam menjadikan adiknya memiliki gelar Profesor Doktor. Kami pun mendokumentasikan makam tersebut sebagai kenang-kenangan.
Udara gunung yang sejuk ditambah rindangnya pohon membuat suasana makam menjadi nyaman. Sejujurnya kami betah berlama-lama disana namun karena takut kehujanan kami pun memutuskan untuk segera kembali menuju Markas Besar.
Baca sejarah Prof. Dr. Soeharso :
Sejarah 1
Sejarah 2
Setelah memarkirkar motor kami pun masuk ke makam tersebut, menaiki beberapa buah anak tangga. Didalam makam tampak sebuah tiang bendera dan sebuah pohon besar yang berdiri kokoh di dekat makam. Terdapat pula jogjo kecil yang digunakan beristirahat para peziarah. Kami semakin mendekat dan terlihat dua buah nisan tua yang sangat sederhana. Tak tampak nama dari pemilik nisan tersebut sehingga kami tidak tahu yang mana makam Prof. Dr. Suharso tapi itu tidak menjadi soal karena yang terpenting sekarang kami tahu bahwa Boyolali memiliki seorang pahlawan nasional yang tentu saja membanggakan bagi kami.
Baca juga: balon gate
Selain itu, di sebelah timur makam Prof. Dr. Soeharso terdapat makam dari kakak kandungnya, R. Soeharto yang berjasa besar dalam menjadikan adiknya memiliki gelar Profesor Doktor. Kami pun mendokumentasikan makam tersebut sebagai kenang-kenangan.
Udara gunung yang sejuk ditambah rindangnya pohon membuat suasana makam menjadi nyaman. Sejujurnya kami betah berlama-lama disana namun karena takut kehujanan kami pun memutuskan untuk segera kembali menuju Markas Besar.
Baca sejarah Prof. Dr. Soeharso :
Sejarah 1
Sejarah 2
Berikut Dokumentasi kami :
Untuk Maps belum bisa kami berikan dikarenakan kami belum sempat mendokumentasikan letak geografisnya.
No comments:
Post a Comment